mydswhwkalbar. Kota Solo menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-48 tanggal 1-5
Juli 2020. Jutaan warga Muhammadiyah diperkirakan akan menghadiri kegiatan yang
dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jalan Ahmad Yani,
Kartasura.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais mengatakan, penunjukan
Kota Solo sebagai tuan rumah sesuai dengan turunnya Surat Keputusan PP
Muhammadiyah Nomor 218/Kep/1.0/B/2017. Tema yang diusung dalam Muktamar kali
ini adalah "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta'.
"Maksud tema ini adalah Muhammadiyah ingin memperluas misi
kerahmatan sebagai gerakan Islam berkemajuan. Muhammadiyah berusaha senantiasa
hadir untuk memandu arah perjalanan bangsa dan menyelesaikan berbagai masalah
keumatan dan kebangsaan. Sejalan dengan keputusan Muktamar sebelumnya,
Muhammadiyah berusaha memperluas kiprahnya di kancah dunia melalui kegiatan
pendidikan dan kemanusiaan," ujar Dahlan saat konferensi pers di UMS,
Selasa (30/7).
Dahlan menerangkan, dua hari sebelumnya akan dilakukan sidang tanwir
yang diikuti 224 Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, panitia juga membangun gedung baru
sebagai tempat sidang pleno bernama Edutorium. Gedung megah yang terletak di
edupark tersebut mampu menampung 8.500 orang.
Lebih lanjut Dahlan menyampaikan, panitia akan menggelar soft launching
logo Muktamar Muhammadiyah ke-48 pada Rabu besok di halaman gedung Siti
Walidah, UMS. Acara tersebut akan dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar
Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjanah, Djohantini, jajaran Pimpinan
Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan warga
Muhammadiyah serta Aisyiyah se Solo Raya.
"Soft launching logo akan dilakukan besok Rabu. Ini sekaligus sebagai
warming up, sebelum pelaksanaan muktamar tahun depan," katanya lagi.
Rektor UMS, Sofyan Anif menambahkan sebagai panitia penerima, pihaknya
telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya adalah membangun gedung
pertemuan yang menempati tanah 5,6 hektare. Gedung modern yang mirip Allianz
Arena di Munich, Jerman tersebut menelan anggaran Rp 266 miliar.
"Persiapan awal sudah kita lakukan. Gedung Edutorium progres
pembangunannya mencapai 30 persen. Kontraktor sudah berjanji nanti bulan
Desember selesai," katanya.
Persiapan lainnya yang juga dilakukan adalah terkait pengamanan. Selain
Kepolisian, pihaknya juga melibatkan anggota Hizbul Wathon, Tapak Suci dan
Kokam. Area parkir disiapkan di titik-titik strategis di sekitar lokasi.
"Kita sudah undang hotel-hotel untuk berkoordinasi. Kita siapkan
sekitar 10 ribu kamar untuk Muktamar besok. Seluruh hotel sudah kita
booking," pungkas dia.
Kota Solo menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah untuk yang kedua
kalinya. Tahun 1985 dan tahun 2020.
Sumber: m.merdeka.com
Komentar
Posting Komentar